Monitoring Proses Pembelajaran Semester Gasal Ta 2014/2015

Monitoring proses pembelajaran di UPN “Veteran” Yogyakarta dilaksanakan secara periodik setiap tengah semester Gasal maupun Genap pada tahun ajaran berjalan. Untuk semester Gasal TA 2014/2015 kali ini dilaksanakan terhadap seluruh program studi yang ada, yaitu 23 program studi, yang terdiri atas: 16 prodi S1, 1 prodi D3, dan 6 prodi S2 dari tanggal 20 - 30 Oktober 2014. Dalam pelaksanaan Monitoring Proses Pembelajaran, setiap Program Studi akan di monitoring oleh Tim Monitoring yang terdiri dari 1 orang Tim Pelaksana Penjaminan Mutu Fakultas dan 1 orang dari BPM.

Kegiatan monitoring dilaksanakan untuk memantau pelaksanaan penjaminan mutu akademik program studi terkait dengan proses pembelajaran dan membangun komitmen bersama secara berkelanjutan terhadap pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat program studi dan fakultas khususnya dan UPN ”Veteran” pada umumnya.

Berdasarkan dari 15 parameter pada borang monitoring program Magister, 16 parameter pada borang monitoring program Diploma, dan 17 parameter pada borang monitoring program Sarjana, terdapat 6 parameter proses pembelajaran yang mana sebagian besar prodi belum dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh universitas. Parameter tersebut adalah rata-rata Fulltime Teaching Equivalent (11-13 sks), verifikasi penyusunan silabus dan RPS (silabus dan RPS diveriikasi oleh Koordinator KBK), verifikasi materi UTS/UAS (materi UTS/UAS diverifikasi oleh Koordinator KBK), rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir (< 4 mhs), evaluasi pencapaian Angka Efisiensi Edukasi (perhitungan AEE dan tindaklanjutnya utk evaluasi terhadap sistem pembelajaran) dan rata-rata waktu penyelesaian penulisan tugas akhir (< 6 bulan).

Oleh karena itu perlunya evaluasi dan analisis secara komprehensif dan mendalam terhadap butir-butir standar yang belum terpenuhi, bersama-sama oleh pihak Universitas yang terkait, Timlak PM Fakultas dan Timlak PM Prodi untuk mengidentifikasi akar permasalahan yang terjadi dan faktor penyebab belum terpenuhinya kriteria tersebut sehingga dapat dirumuskan cara penyelesaian yang tepat yang hasilnya diharapkan dapat menjadi dasar untuk menentukan kebijakan pimpinan selanjutnya.