• Image Alt

Kunjungan ke LP3M UPN “Veteran” Jawa Timur (UPN Jatim)

Pada Selasa, 09 November 2021, Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVYK) mengadakan kunjungan ke LP3M UPN “Veteran” Jawa Timur (UPN Jatim). Adapun yang menjadi awal pertimbangan adalah menjalin silaturahmi atas bantuan luar biasa yang telah diberikan oleh LP3M UPN Jatim melalui Ibu Aulia Rahmawati, Ph.D Kapus Penjaminan Mutu Internasional yang bersedia menjadi narasumber pada Pelatihan Akreditasi Internasional pada 27 Oktober 2021 lalu.

 

Kami disambut oleh tim LP3M UPN Jatim dengan formasi lengkap dan dibuka oleh Prof. Indrawati Yuhertiana, Ak., CA., CMA selaku Ketua LP3M UPN Jatim, beliau memperkenalkan tim yang hadir, yaitu:

  1. Dr. Jojok Dwiridotjahyono, S. Sos., M.Si., selaku Seslem,
  2. Dr. I Nyoman Dita Pahang Putra, ST., MT., selaku Kapus Pengembangan Pembelajaran,
  3. Dr. Gidion Setyo Budiwitjaksono, SE., M.Si., selaku Kepala LSP,
  4. Ir. Rr. Rochmoeljati, MT, selaku Kapus Penjaminan Mutu Internal,
  5. Aulia Rahmawati, Ph.D selaku Kapus Penjaminan Mutu Internasional,
  6. Dra. Sri Wibawani, M.Si,  selaku Kapus Pengkajian Bela Negara.

 

Beliau menjelaskan bahwa ketugasan LP3M UPN Jatim sangat luar biasa, khususnya dalam pengembangan pembelajaran, banyak hal dikembangkan terkait kompetensi dosen, misalnya kompetensi OBE, media pembelajaran, dan banyak hal lain yang terkait dengan proses pembelajaran daring. Dan beliau mempersilahkan para Kapus menyampaikan hal apa yang bisa dikerjasamakan dengan UPNVY.

 

Acara dilanjutkan dengan ucapan terima kasih atas diterimanya kunjungan LP3M UPNVYK kepada UPN Jatim oleh Partoyo, Ph.D selaku Ketua LP3M UPNVYK. Beliau menyampaikan ada struktur organisasi LP3M yang tidak sama antara 3 UPN, yaitu Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jakarta, salah satunya adalah jumlah dan ketugasan Kapus yang berbeda. Beliau juga menyampaikan ketugasan datang bagai gelombang banjir, khususnya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan program baru dan wajib dilaksanakan dengan berbagai dinamika dan teknis koordinasi yang luar biasa. Banyak ide yang rasanya ingin dilakukan oleh LP3M, akan tetapi beliau menyampaikan dengan nada guyon, bahwa apabila punya ide maka harus siap juga menjalaninya.

 

Acara dilanjutkan dengan diskusi yang berlangsung secara akrab dan hangat, saling berbagi informasi dan saling memberi semangat bahwasanya diantara LP3M kedua PTN ini merasa sama-sama menjadi pihak yang tidak “disukai” oleh berbagai pihak di lingkungan PT masing-masing karena dianggap selalu memberi banyak “gawean” dan tambahan bermacam hal yang wajib dilakukan oleh Prodi, akan tetapi sejatinya semua juga paham ini makna rasa “saying” yang terkadang bentuknya tidak semua meruoakan hal yang menyenangkan, bahkan cenderung menyakitkan. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan banyak cambukan yang harus dilakukan oleh semua pihak, misalnya terkait dengan Akreditasi, pengembangan sistem, bahkan Akreditasi Internasional, yang menjadi tantangan besar bagi kita semua. Dalam banyak hal, tantangan internal adalah sama, yaitu membangun budaya mutu yang tidak ringan, akan tetapi harus dilaksanakan terus-menerus.