• Image Alt

Penyamaan Persepsi Auditor Monev

Selasa, 12 Juli 2022, Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPN “Veteran” Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Penyamaan Persepsi Auditor Monev untuk Semester Genap TA 2021/2022 secara luring dan dihadiri hamper seluruh Auditor Monev yang dimiliki oleh UPN “Veteran” Yogyakarta. Pada kesempatan ini hadir narasumber secara luring dari Universitas Negeri Semarang, Ibu Badingatus Solikhah, SE., M.Si., Ak., CA, CMA, CPA, CIBA, CERA, ASEAN CPA yang memiliki pengalaman luar biasa dalam proses penjaminan mutu. Acara dibuka oleh Ketua LP3M, Partoyo, Ph.D yang menyampaikan pentingnya monev dan ketugasan Auditor sebagai bagian dari siklus PPEPP, yaitu evaluasi. Beliau menyampaikan bahwa ketugasan Auditor Monev menjadi penting agar data yang disampaikan sebagai bukti dalam Monev adalah valid dan reliabel. Hal tersebut diperuntukan juga bagi kepentingan akreditasi program studi.

              Acara inti pada hari ini oleh narasumber menyampaikan di awal betapa pentingnya SPMI untuk peningkatan daya saing, khususnya sebagai bentuk validasi bagi pihak ekstern, ada indikator mutu pada Perguruan Tinggi dan Prodi yang wajib terjaga melalui Monev, dan kebutuhan mendesak integrasi SPMI dan sistem informasi. Narsum menyampaikan bagaimana budaya mutu wajib berjalan konsisten dan penuh komitmen berbagai pihak, agar langkah menuju Akreditasi oleh pihak eksternal manapun, termasuk Akreditasi Internasional dengan lebih lancar. Roadmap penjaminan mutu Unnes dari tahun ke tahun target adalah semakin kecil externally driven, dengan kata lain kesadaran mutu internal tanpa dipaksa aturan eksternal telah terwujud dan terjaga komitmennya. Tujuan monev adalah:

  1. Memastikan bahwa pelaksanaan tridharma telah sesuai dengan standar,
  2. Mengidentifikasi permasalahan yang timbul agar dapat segera diatasi,
  3. Menilai apakah proses kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan PT/prodi.

Adapun kunci sukses penjaminan mutu adalah:

  1. Komitmen pimpinan semua lini
  2. Sistem yang baik
  3. Perlu ada seni
  4. Tidak ada yang sempurna diawal
  5. Konsisten
  6. Sistem Reward and Punishment

Pejuang mutu akan berat apabila nomor 1 tidak atau sulit dilakukan. Pimpinan tidak harus membantu bekerja teknis, akan tetapi perlu memberi semangat dan “ngaruhke” agar para pejuang mutu tetap berkomitmen tinggi dan merasa didampingi.