Benchmarking Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Universitas Nusa Cendana
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPN “Veteran” Yogyakarta melaksanakan kunjungan ke LP3M Universitas Nusa Cendana Kupang pada bulan September 2023 dengan agenda utama adalah benchmarking, khususnya terkait SPMI dan Akreditasi Internasional. Acara dibuka oleh Ibu Christien C. Foenay, S.T., S.E., M.Si, selaku Sekretaris LP3M, mewakili Ketua LP3M UNDANA, sekaligus untuk mengenalkan struktur yang ada disana. Pada struktur LP3M LP3M UNDANA terdapat 5 Kepala Pusat, yang terdiri dari: 1) Pusat pembelajaran di luar prodi, 2) Pusat pembelajaran kurikulum dan pembelajaran, 3) Pusat Manajemen mutu, audit, mutu dan akreditasi, 4) Pusat MK Umum dan MK penciri universitas, dan 5) Pusat kode etik, pelatihan dan monev. LP3M UNDANA mengharapkan untuk ada kerjasama yang dapat terjalin dengan LP3M UPNVY. Sharing pengelolaan terkait dengan pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu akan memberikan penguatan kepada kedua LP3M. Selanjutnya, Ketua LP3M UPN Veteran Yogyakarta memberikan balasan untuk mengenalkan struktur yang ada di LP3M UPNVY.
Kapus Akreditasi Internasional menjelaskan bahwa saat ini terdapat delapan (8) Program Studi yang sedang dalam proses untuk mendapatkan akreditasi internasional. Akreditasi internasional terbagi menjadi dua kluster yakni ASIIN (4 Prodi) untuk bidang science and engineering dan FIBAA (4 Prodi) untuk bidang social science. Status dan progres Akreditasi ASIIN sudah sampai pada pengumpulan dokumen Self Evaluation Report (SER) dan sedang dalam proses penyiapan tahapan visitasi dimana terdapat beberapa kegiatan yang meliputi penetapan personalia, perbaikan sarana prasarana yang dikoordinasikan dengan pihak rektorat dan simulasi yang akan diselenggarakan tiga kali menjelang visitasi. Personalia yang dipilih terdiri jajaran pimpinan Universitas, Fakultas, Jurusan/Departemen, lima orang dosen perwakilan prodi (diutamakan yang lancar berkomunikasi dalam bahasa Inggris), satu orang perwakilan mahasiswa setiap angkatan, tiga orang alumni dan mitra. Untuk proses simulasi, LP3M Undana menyiapkan sejumlah pertanyaan yang diperkirakan. Untuk kelancaran proses diskusi, disediakan penerjemah/translator internal (atau alumni yang berpengalaman di bidang kurikulum) sehingga hasil translasi yang disampaikan kepada asesor hasilnnya optimal. Sementara itu, status dan progres akreditasi FIBAA sedang dalam proses penyiapan SER.
Dilanjutkan dengan sesi diskusi yang pembahasannya meliputi standar yang ditetapkan Undana, kinerja SPMI, kepatuhan prodi dalam menjalankan sistem penjaminan mutu, upaya peningkatan akreditasi, kebijakan insentif yang masuk ke dalam sistem remunerasi dalam penyiapan dokumen akreditasi (capaian kinerja Prodi dalam bentuk LED & LKPS), strategi undana dalam upaya meraih akreditasi internasional, sistem remunerasi. Berdasarkan pengalaman pengelolaan yang disampaikan oleh LP3M UNDANA, sistem remunerasi merupakan strategi yang terbukti berhasil untuk memaksimalkan kinerja Prodi dan UPPS dalam melaksanakan penjaminan mutu. Oleh karenanya, UPN “Veteran” Yogyakarta juga dapat mengupayakan percepatan sistem remunerasi. Sistem remunerasi bagi dosen dan tenaga kependidikan ini dapat didesain langsung berkaitan dengan IKU dosen dan tenaga kependidikan untuk mendukung dan memenuhi target capaian IKU Perguruan Tinggi.