Sosialisasi Reakreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA) UPN "Veteran" Yogyakarta Tahun 2025
Pada tanggal 2 Oktober 2025, Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta menyelenggarakan acara sosialisasi Reakreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA) yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.00 WIB. Acara ini bertempat di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta, dan dihadiri oleh Kapus PMI dan PME dari LPMPP, Wadek Bidang Akademik FEB, Para Kajur, Para Sesjur, dan Para Korprod di FEB UPN “Veteran” Yogyakarta.
Acara sosialisasi akreditasi LAMEMBA yang diselenggarakan oleh LPMPP UPN “Veteran” Yogyakarta ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para pengelola program studi terkait regulasi terbaru berdasarkan Permendikbudristek Nomor 39 Tahun 2025 serta penerapan Instrumen Akreditasi Unggul (IAU). Dalam pemaparan disampaikan bahwa instrumen baru ini lebih sederhana dibandingkan instrumen lama, dengan kriteria, dimensi, dan indikator yang lebih sedikit, daya saing hanya pada level nasional, serta syarat peringkat unggul yang berbeda dari sebelumnya, seperti sitasi yang dihapus dan publikasi dapat berasal dari jurnal Sinta 1–6. Pendekatan IAU bersifat retrospektif dengan acuan data tiga tahun terakhir (TS-2, TS-1, TS), dan mencakup tujuh kriteria penilaian utama, yaitu orientasi strategis, tata kelola dan tata pamong, pengelolaan mahasiswa, pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan, keuangan dan sarana prasarana, pendidikan dan pengajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Beberapa syarat kuantitatif yang harus dipenuhi untuk mendapatkan unggul serta publikasi minimal 20% dosen di jurnal nasional terakreditasi dalam tiga tahun terakhir yang dihitung berdasarkan jumlah dosen, bukan jumlah artikel. Publikasi mahasiswa hanya menjadi data tambahan dan bukan syarat unggul, sedangkan sarana dan prasarana walaupun tidak dituntut berstandar internasional tetap harus memadai seperti perpustakaan, laboratorium, serta fasilitas pembelajaran. Selain itu, capaian pembelajaran lulusan (CPL) wajib diukur dengan dukungan SK Dekan tentang mekanisme pengukuran CPL. Adapun dokumen-dokumen pendukung akan dibahas lebih lanjut dalam rapat mingguan yang difokuskan pada prodi-prodi yang akan mengajukan reakreditasi.
Kegiatan ini diisi dengan diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber Dr. Hikmah Endraswati, S.E., M.Si., Koordinator Akreditasi dan Sertifikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, berlangsung interaktif dan membahas berbagai isu teknis terkait implementasi akreditasi LAMEMBA. Beberapa pertanyaan yang muncul antara lain mengenai definisi dosen tetap yang dijelaskan sebagai dosen tetap UPN, sehingga meskipun berasal dari konsentrasi prodi lain tetap diperbolehkan; pemahaman kompetensi prodi yang menegaskan bahwa mata kuliah inti seperti akuntansi pengantar tidak masuk sebagai kompetensi di ekonomi pembangunan; serta kebutuhan penambahan dosen luar yang dinyatakan tidak diperlukan apabila jumlah lektor dan lektor kepala telah memenuhi syarat. Diskusi juga menyinggung aspek pengelolaan mahasiswa, yang dijelaskan tidak ada penilaian khusus sehingga publikasi mahasiswa hanya menjadi data pendukung, serta pertanyaan terkait publikasi hibah yang ditegaskan baru dapat dihitung jika sudah menghasilkan luaran publikasi. Selain itu, struktur dan proses tata pamong harus sinkron dengan rencana strategis (Renstra) terbaru, yaitu tahun 2024, dan dokumen resmi yang digunakan sebagai bukti adalah Renstra yang berlaku. Peserta juga menanyakan mengenai dokumen sharing sumber daya yang hingga saat ini belum ada sehingga perlu dibuat sebagai bukti pemanfaatan sarana prasarana. Terakhir, indikator bela negara dipastikan sudah tersedia dalam bentuk kuesioner yang disusun oleh Kapus Pengembangan Bela Negara dan telah disebarkan melalui platform Spada. Acara pada hari ini dihadiri tamu luar Dr. Bayu Tri Cahya, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ekonomi Syariah IAIN Sunan Kudus bersama tim yang sama-sama menimba ilmu terkait IAU Lamemba.