Studi banding FEB-UPN “Veteran” Yogyakarta ke FEB-Universitas Hayam Wuruk Perbanas dan FIA-Universitas Brawijaya
Oleh: Aldin Ardian
Pada tanggal 8 dan 9 Agustus 2024, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (FEB-UPNVY) mengadakan studi banding strategi dalam rangka akreditasi internasional ke International Accreditation Council for Business Education (IACBE). Studi banding ini dilaksanakan ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas (FEB-UHW) serta Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA-UB). Kedua fakultas tersebut telah melakukan proses akreditasi IACBE (FEB-UHW) dan telah mendapatkan akreditasi IACBE (FIA-UB).
FEB-UPNVY diwakili oleh Dr. Januar Eko Prasetio, M.Si., Ak., CA (Dekan); Dr. Sri Hastuti, M.Si., Ak., CA (Wadek Bidang Akademik); Dra. Anis Siti Hartati, M.Si (Wadek Bidang Umum dan Keuangan); Dr. Jamzani Sodik, S.E., M.Si (Wadek Bidang Perencanaan, kemahasiswaan, alumni, dan kerja sama); Dr. Kusharyanti, S.E., M.Si., Ak., CA (Kajur Akuntansi)., Dr Titik Kusmantini, S.E., M.Si (Kajur Manajemen)., Dr.E., Diah Lufti Wijayanti, S.E., M.Si (Kajur Ilmu Ekonomi); dan Ir. Aldin Ardian, S.T., M.T., Ph.D (Kapus Akreditasi Internasional – LPMPP).
Dekan FEB-UPNVY menyampaikan bahwa dua fakultas tersebut merupakan fakultas yang telah melakukan proses akreditasi cukup lama dan telah mendapatkan akreditasi IACBE. Studi banding ini diharapkan mampu memberi gambaran dan memetakan kendala-kendala maupun konsekuensi yang akan dihadapi oleh FEB-UPNVY untuk mendapatkan akreditasi IACBE. Selain itu, FEB-UPNVY, sesuai instruksi Rektor, harus menuju akreditasi internasional yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Pada kunjungan ke FEB-UHW yang berlokasi di Surabaya, perwakilan FEB-UPNVY bertemu dengan Wakil Rektor Bidang Akademik UHW Perbanas, Prof. Dr. Dra. Tatik Suryani, Psi., M.M dan Dekan FEB-UHW, Dr. Lutfi, S.E., M.Fin., beserta jajarannya. Dari pertemuan tersebut, FEB-UHW telah kurang lebih tiga tahun melakukan proses akreditasi IACBE, dimulai dari membership, candidacy, self-study, hingga visitasi. FEB-UHW juga menyampaikan suka-duka dalam menjalani proses akreditasi tersebut.
Selanjutnya, pada kunjungan ke FIA-UB yang berlokasi di Malang, pengelola FIA-UB menceritakan proses mendapatkan akreditasi IACBE yang memakan waktu kurang lebih tujuh tahun. Kendala-kendala secara teknis maupun non-teknis juga dibahas dalam kunjungan tersebut. Tips-tips juga diberikan oleh tim IACBE dari FIA-UB sehingga FEB-UPNVY diharapkan mendapatkan lesson-learned hingga mampu melalui proses akreditasi IACBE secara lebih efisien.
Hasil dari kunjungan tersebut, secara umum, akreditasi IACBE ini cocok dengan FEB-UPNVY, namun ada beberapa hal yang perlu disesuaikan, seperti memasukkan kurikulum bisnis (marketing atau etika bisnis); CPL (capaian pembelajaran lulusan) IACBE; dan RPS yang harus ditranslate dalam Bahasa inggris. Selain itu, terdapat proses akreditasi yang harus dilalui, yaitu menjadi anggota (membership), menjadi kandidat yang akan diakreditasi (candidacy), penilaian mandiri (self-study), dan visitasi.
Usaha mendapatkan akreditasi IACBE ini merupakan target IKU (indicator kinerja utama) 8 yaitu program studi berstandar internasional, di mana terdapat tiga belas lembaga akreditasi internasional yang diakui pemerintah sesuai Kepmendibudristek No. 236/O/2024 tentang Lembaga Akreditasi Internasional, termasuk IACBE di dalamnya.