UPNVY ikuti kegiatan Penguatan Pengelolaan Kantor Urusan Internasional
Pada tanggal 6 hingga 10 Juni Tahun 2022 lalu, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) mengikuti kegiatan Penguatan Pengelolaan Kantor Urusan Internasional (PPKUI) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Kegiatan yang diadakan oleh Direktorat Kemitraan Global ITS diikuti oleh 19 Perguruan Tinggi Indonesia. Berbagai materi dan diskusi dihadirkan untuk menjadi refleksi bagi Internasionalisasi di perguruan tinggi masing-masing. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan memberi banyak pandangan baru bagi para peserta. Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPN “Veteran” Yogyakarta mengirimkan perwakilan, yaitu Danar Wicaksono, S.P., M.Sc, ditemani perwakilan KUI UPN “Veteran” Yogyakarta yaitu Aldin Ardian, S.T, M.T, Ph. D
Internasionalisasi sudah mendesak karena para lulusan sudah mulai bersaing global meski di dalam negeri sendiri. Refleksi ini merupakan buah pikiran setelah mengikuti rangkaian materi Penguatan KUI (Kantor Urusan Internasional) dan diskusi dalam – luar kelas dengan pengelola KUI di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Internasionalilasi tidak melulu harus pergi keluar atau kedatangan tamu asing. Internasionalisasi juga bisa berarti hidup dalam suasana Internasional yang dikenal dengan internationalization at home. Hal ini relevan untuk kondisi UPNVY saat ini.
Internationalization at Home
Kehidupan kampus dalam suasana internasional dapat diwujudkan dalam berbagai cara. Menambahkan fenomena global pada materi perkuliahan merupakan salah satu wujud kehidupan kampus dalam suasana global. Memberi penugasan pada mahasiswa dengan mengangkat kasus global seperti Sustainable Development Goals, kasus yang terjadi di area ASEAN, Tiongkok, dan India sudah cukup untuk sementara ini. Menyiapkan banyak kelas berbahasa inggris jelas tidak mudah, maka mengapresiasi kelas – kelas yang telah berbahasa inggris dirasa perlu.
Mahasiswa perlu sadar bahwa mereka yang paling membutuhkan Internasionalisasi ini karena kelak mereka yang bersaing di arena global. Mengajak organisasi kemahasiswaan untuk mendiskusikan kesiapan mahasiswa dalam bersaing di arena global akan memantik semangat dan kesadaran mahasiswa. Kesadaran dan semangat para mahasiswa ini akan membukakan mata kita bersama bahwa kita secara perlahan harus bergerak masuk dalam suasana global tersebut.
Tidak hanya dosen dan mahasiswa, Tenaga Kependidikan (Tendik) juga harus terpapar internasionalisasi. Banyak telepon, email, dan surat masuk sebentar lagi saat lulusan kita melamar perusahaan multinasional. Perusahaan ini akan melakukan konfirmasi data lulusan dan tendik adalah garda terdepan yang melayani. Pertarungan para lulusan di arena global jadi sia-sia jika telepon, email, dan surat yang masuk tidak segera ditanggapi karena keterbatasan tendik dalam berbahasa.
Penguatan KUI
Banyak hal dapat dikerjakan untuk menghadirkan suasana global di UPNVY. Banyak ide dibawa dari kegiatan PPKUI. Tetapi hasil diskusi dalam kegiatan PPKUI menyimpulkan bahwa langkah pertama yang harus digarap lebih dahulu adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dalam KUI. “Mulai dengan SDM minim” adalah keadaan yang dimiliki hampir di semua perguruan tinggi dalam pengelolaan KUI termasuk Perguruan Tinggi yang saat ini memiliki pengelolaan KUI terbaik. Penentunya adalah berapa lama “SDM minim” itu terjadi. Praktik baik menunjukkan bahwa hal ini terjadi diawal waktu saja, bertahap semakin bertambah hingga terbentuk tim yang handal. UPNVY jelas tidak lagi diawal dalam pengelolaan KUI. Kerja keras dan dampak luar biasa sudah dihadirkan oleh KUI UPNVY. Saatnya KUI UPNVY bertahap membentuk tim yang hebat. Praktik baik yang terlihat dari KUI di berbagai perguruan tinggi menunjukkan bahwa KUI hendaknya memiliki tim yang terdiri dari dosen dan tendik yang cukup dan kompeten. Praktik pengelolaan KUI yang hanya mengandalkan dosen saja tidak lebih baik daripada yang mengandalkan kolaborasi dosen dan tendik. Membangun KUI dengan tim yang hebat akan mempercepat internasionalisasi UPNVY.
Silahkan klik di sini sebuah refleksi oleh Danar Wicaksono, S.P., M.Sc