Workshop Inisiasi Kerja Sama dan Pengelolaan Mahasiswa Asing
LP3M UPN “Veteran” Yogyakarta mengundang Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi, M.A. selaku Direktur Kemitraan/Kantor Urusan Internasional UII untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman akan pengelolaan kegiatan internasional di lingkungan kampus dalam kegiatan Workshop Inisiasi Kerja Sama Dan Pengelolaan Mahasiswa Asing yang diselenggarakan di HOM Horison Yogyakarta pada tanggal 26 Oktober 2023. Kegiatan ini turut mengundang pada Ketua Jurusan di UPN “Veteran” Yogyakarta dengan harapan agar Jurusan/Program Studi bisa mendapatkan informasi menyeluruh dan komprehensif tentang kerja sama internasional sehingga kegiatan dapat diinisiasi dan dikelola keberlanjutannya.
Kegiatan dimulai dengan penjelasan akan urgensi internasionalisasi di lingkungan kampus. Saat ini kegiatan internasional menjadi salah satu daya dukung dalam upaya pemenuhan Indeks Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan oleh Kemendikbud (Kepmen 210/M/2023). Tingkat kesiapan internasionaslisasi dapat dilihat dari pemahaman internasionalisasi yang sudah mencapai level kolektif dan tidak terbatas pada individual semata. Halini dapat dilihat dari tiga pilar internasionalisasi yang meliputi (1) mobilitas, (2) pengembangan kurikulum dan (3) kemitraan. Pilar tersebut perlu mendapatkan dukungan yang kuat dari institusi. Oleh karenanya, Internasionalisasi juga perlu masuk ke dalam strategic objectives dan menjadi dari roadmap pengembangan PT terutama untuk aspek enhancing innovation. Untuk mendorong inovasi maka salah satu upaya pentingnya adalah mobilitas internasional (inbound-outbound, academic-nonacademic, online-offline or hybrid, problem based project, innovative project). Sementara itu, realisasi dalam membangun kemitraan potensial dan strategis juga perlu melihat kesamaan visi, kemampuan ekonomi, budaya geografis, koalisi “konsorsium”, kualitas mitra, dan potensi Kerjasama berkelanjutan.
Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi, M.A. menjelaskan bahwa, untuk inisiasi, kegiatan dapat dimulai dengan membuat program rintisan berupa penawaran kelas berbahasa Inggris. Rintisan program tersebut dapat ditawarkan dalam bentuk brosur yang disiapkan oleh Prodi untuk kemudian bisa didistribusikan oleh KUI. Umumnya, kegiatan ini mendapatkan respon yang baik dari mahasiswa asing. Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan mahasiswa asing, seperti penyesuaian waktu, akademik dan budaya, sistem pendukung, teknologi komunikasi, dan bahasa.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi untuk memetakan permasalahan yang dihadapi di setiap Jurusan/Program Studi, serta untuk mencari jalan keluar atas permasalahan tersebut. Terdapat beberapa permasalahan yang diangkat seperti (1) kurangnya motivasi internasionalisasi di lingkungan Prodi/Jurusan dan (2) SOP yang belum optimal. Oleh karenanya, tindak lanjut dari kegiatan ini adalah melakukan revisi prosedur inisiasi kerjasama yang terstruktur dari tingkat Universitas, Fakultas dan Program Studi serta adanya dokumen perencanaan kegiatan internasional yang akan dilaksanakan oleh Prodi/Jurusan di tahun 2024 guna mendukung ketercapaian IKU.