Workshop Internasionalisasi dan Pelatihan Penguatan Kantor Urusan Internasional (PPKUI) 2023
LP3M mengirimkan beberapa Dosen untuk mengikuti kegiatan Workshop Internasionalisasi dan Pelatihan Penguatan Kantor Urusan Internasional (PPKUI) 2023 di ITS Surabaya selama 5 hari (2-6 Oktorber 2023) dengan tujuan mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan dan pengembangan internasionalisasi di lingkungan kampus.
Pelatihan ini menjelaskan secara detail proses internasionalisasi di ITS yang sudah berlangsung sejak 2012. Perjalanan panjang tersebut telah melahirkan banyak kerjasama dengan institusi di luar negeri yang mendukung performa ITS pada umumnya. Workshop yang diberikan meliputi (1) Proses internalisasi visi dan misi terkait internasionalisasi di ITS serta penguatan struktur organisasi, (2) Kerjasama dan partnership, (3) Pelatihan bagi para Dosen, Staf, Mahasiswa yang didukung dengan perbaikan sistem, (4) Perencanaan dan pengelolaan program, dll.
Pelatihan ini juga diintegrasikan dengan kegiatan International Staff Mobility (ISM) yang diikuti oleh beberapa Universitas dari Luar Negeri, seperti Mahidol University (Thailand), Surigao Del Norte State University (Philippines), Bukidnon State University (Philippines), Singapore University of Social Sciences (Singapore), DNTUI (Vietnam), Mae Fah Luang University (Thailand), Universiti Malaya (Malaysia), dan Curtin University (Australia). Oleh karenanya, peserta kegiatan PPKUI kali ini dapat berinteraksi langsung untuk menginisiasi potensi kerja sama dengan institusi partner di luar negeri.
Berdasarkan pengalaman pengelolaan yang disampaikan oleh Direktorat Kemitraan Global ITS, Internasionalisasi di lingkungan kampus memberikan manfaat yang besar dalam meningkatkan reputasi ITS di kancah internasional dan dapat mendukung ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) seperti IKU 2 (Mahasiswa berkegiatan di luar program studi), IKU 3 (Dosen di luar kampus), IKU 4 (Kualifikasi Dosen), IKU 5 (Penerapan Karya Dosen), IKU 6 (Kemitraan Program Studi) dan IKU 8 (Akreditasi Internasional). UPN “Veteran” Yogyakarta dapat mengadopsi mekanisme pengelolaan yang sama. Hal ini dapat dimulai dari penetapan visi internasionalisasi yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari pengembangan UPNVY itu sendiri. Selanjutnya, dukungan sumber daya terhadap KUI mutlak diperlukan agar kegiatan dan program yang mendukung IKU tersebut dapat diinisiasi dan dijaga keberlanjutannya di masa yang akan datang. Proses inisiasi internasionalisasi dapat segera dimulai dengan melalui kegiatan berdurasi pendek (short program) agar kerjasama dapat berlangsung.