Dekonstruksi Kurikulum dan RPS dengan Pendekatan OBE dalam rangka Program MBKM
Senin-Selasa, 25-26 Juli 2022 Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPN “Veteran” Yogyakarta menyelenggarakan Kegiatan Dekronstruksi Kurikulum dengan Pendekatan Outcame base Education (OBE) dalam Rangka Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertempat di Hotel Grand Rohan Yogyakarta. Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Partoyo, S.P., M.P., Ph.D. yang menyampaikan laporan kegiatan bahwa acara ini merupakan rangkaian kegiatan dalam Program Hibak ISS PK-KM yang dihadiri oleh Koordinator Program Studi S1 dan 2 perwakilan tambahan dari masing-masing prodi. Harapannya kegiatan 2 hari ini menjadi awal terbentuknya dekonstruksi kurikulum. Acara dilanjutkan sambutan oleh Wakil Rektor Dr. Ir. Suharsono M.T. yang menyampaikan mengenai tujuan dari adanya kurikulum, yang sekaligus membuka acara pada hari ini.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh narasumber yaitu Prof. Dr.,Drs. Dwi Suryanto, M.Sc. selaku Ketua Lembaga Inovasi Kurikulum dan Pengembangan Pendidikan. Narasumber menyampaikan makna dari Dekronstruksi Kurikulum suatu pemikiran untuk memahami kontradiksi yang ada di dalam pembelajaran dan mencoba untuk membangun kembali makna-makna yang sudah melekat dalam pembelajaran. Transformasi Pendidikan sama dengan transformasi mindset dengan program kampus merdeka belajar. Perubahan Kurikulim secara radikal dan berbasis pengalaman mahasiswa. Memodelkan kurikulum dengan kerangka pembelajaran melalui prinsip pendekatan multidisiplin. Pembelajaran dapat dilakukan secara tailored mode, personalized learning, proporsional sesuai bakat dan minat, pengalaman belajar harus mampu meningkatkan talenta individu, pembelajaran harus dapat mudah untuk diakses dan mensolusikan masalah secara kolaboratif.
Acara dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB, yang dipaparkan oleh narasumber ke-2 Dr.agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih mengenai Pendekatan Outcome based Education (OBE) dalam Rangka Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Outcome Based Education (OBE) sebetulnya kurikulum yang di desain sakan bisa tercapai dengan perencanaan achievement of ELOs suatu hal yang harus. Outcame Based Education terdiri dari; OBE (Education), OBC (Curriculum), OBLT (Learning & Teaching), OBA (Assessment). Project Based merupakan basis kegiatan tim, dimana suatu project membuat program kerja dengan berbagai macam program studi dengan memecahkan masalah pada masing-masing prodi dan di pilih yang paling baik. SCL berkembang berdasarkan pada teori pembelajaran constructivism yang menekankan bahwa pembelajar wajib mengkonstruksikan pengetahuannya agar dapat belajar secara efektif. Pembelajaran adalah proses yang aktif dan konstruktif. Mahasiswa belajar dengan cara melakukannya. Mahasiswa membentuk atau mengkontruksi apa yang mereka pelajari berdasarkan pengetahuan sebelumnya informasi yang baru adalah berkaitan dengan pengetahuan sebelurnnya. Pembelajar menggunakan pengalaman lampaunya dan faktor budaya untuk mengembangkan pembelajarannya. Pergeseran dari teacher centered ke student centered learning. Teaching merupakan transfer pengetahuan dari dosen ke mahasiswa, learning merupakan mahasiswa mengkontruksi pengetahuannya.
Acara pada hari kedua Selasa, 26 Juli 2022 sesi pertama disi dengan Kegiatan Pengembangan Kurikulum dengan Pendekatan Outcame Based Education (OBE) dalam Rangka Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara mandiri oleh Program Studi yang didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik sesuai Fakultas masing-masing. Besar harapan agar selesai acara ini masing-masing Prodi memperoleh gambaran terkait dekonstruksi kurikulum yang harus dilakukan dalam rangka MBKM, yang tentunya berbasis OBE. Acara pada sesi siang adalah narasumber yaitu Dr. Drs. Wonny Ahmad Ridwan, MM. CRMO, CRMP, CHCMI, CHRM, CIPA, CIT yang menyampaikan terkait bagaimana penyusunan RPS dan tugas yang sesuai dengan OBE dan hal ini merupakan tuntutan link and match dari pengguna. Panduan dan tahapan yang disampaikan dapat ditindak lanjuti dengan review RPS yang telah ada, apakah sudah sesuai. Dan bagi mata kuliah yang belum memiliki RPS, sebaiknya segera dan langsung disesuaikan dengan kebutuhan dan format saat ini. Dan acara ini masih memiliki rangkaian kegiatan selanjutnya.