Implementasi Case Study dan Team Based Project
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPN “Veteran” Yogyakarta hadir memenuhi undangan dari LP3M UPN “Veteran” Jatim secara luring pada Jumat, 11 Maret 2022 dalam acara Workshop Implementasi dan Evaluasi Metode Pembelajaran berbasis Case Study dan Team-Based Project. Acara tersebut diselenggarakan secara blended learning di Novotel Samator Hotel Jl. Raya Kedung Baruk No.26-28, Surabaya. LP3M UPN “Veteran” Yogyakarta dihadiri secara luring oleh Sekretaris Lembaga, Kapus Pengembangan Pembelajaran, dan Kapus Penjaminan Mutu Internal, yang kesemuanya berkepentingan terhadap tema pembelajaran ini dan implementasinya dalam waktu dekat.
Acara dibuka oleh Ibu Prof. Dr. Indrawati Yuhertiana, MM. Ak. CA. CMA selaku Ketua LP3M UPN “Veteran” Jawa Timur yang menyampaikan pentingnya acara pada hari ini sebagai bentuk pengembangan pembelajaran yang diharapkan dapat diterapkan pada PT dan perlu definisi serta perbedaan mendasar terkait Case Study dan Team-Based Project. Mengingat pentingnya acara ini dan menjadi kebutuhan mendesak agar mahasiswa mendapatkan bentuk perkuliahan yang sesuai, maka dalam acara ini langsung diberikan waktu untuk melakukan revisi terhadap Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sehingga dapat menadi output dari kegiatan yang dibutuhkan semua dosen dan program studi. Sambutan selanjutnya oleh Wakil Rektor 1 Dr. Ir. Sukendah, M.Sc menyampaikan bahwa salah satu komponen penting adalah bagaimana metode pembelajaran ini bias secara massive diterapkan dan benar-benar student center learning lebih optimum. Pengembangan kurikulum wajib selalu dilakukan, mengingat perkembangan sekitar kita yang sangat cepat agar sesuai dengan perubahan, sehingga perlu meninjau, menganalisis, dan merevisi secara berkala, khususnya berbasis Case Study dan Team-Based Project. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa aktif dalam proses pembelajaran dan menjadi pihak yang kreatif memiliki solusi dalam menghadapi banyak tantangan dan persoalan di lapangan dan industri.
Acara utama workshop dengan moderator Dr. I Nyoman Dita Pahang Putra , ST., MT. (Kapus PP – LP3M) yang memandu sesi utama dengan narasumber : Dr.agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih (Direktur – Direktorat Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada) yang memaparkan tentang Case Study dan Team-Based Project yang sebenarnya bukan hal baru, akan tetapi belum viral sampai kemudian menjadi sebuah indicator dalam IKU. Case study adalah kondisi yang mengajarkan dan melatih mahasiswa wajib dapat menemukan masalah, membedakan berbagai alternatif solusi, dan akhirnya memberikan solusi. Mahasiswa juga harus diskusi dengan teman atau tim lain, selalu dibiasakan proses diskusi. Harapannya kasusnya adalah riil ada, agar mahasiswa dapat terpancing berpartisipasi, dosen adalah fasilitator untuk memantik diskusi dengan kasus. Dosen harus juga memahami bahwa dalam beberapa kasus, tidak ada satu jawaban yang benar, semua punya alternatif dan sudut pandang dari berbagai sisi. Kasus itu dibuat supaya mahasiswa bias mencari kasus dan solusinya, biarkan mahasiswa mencari berbagai referensi yang mendasari solusi nantinya, dosen nanti dapat menambahkan alternatif setelah mahasiswa menemukan solusi atas kasus tersebut. Kasus yang disediakan diharapkan dapat memicu empati dan karakter apa yang harus dibangun, hal ini dapat diperoleh apabila kasusnya memang riil.
Case based berisi alternatif solusi, akan tetapi pada team based wajib sudah ada jawaban final berupa end product apapun bentuknya. Dalam team based, masalah ada untuk dapat dibuat berbagai aktivitas yang menghasilkan solusi dan berupa end product. Masalah yang ada adalah yang memiliki tantangan tinggi, misalnya kelangkaan pupuk, solusi tidak hanya diberikan pupuk oleh pemerintah, akan tetapi harus mencari tantangan ada apa yang menyebabkan kelangkaan pupuk dari berbagai sudut pandang. Dosen wajib membuat analytic rubric dan holictic rubric sebelum memulai perkuliahan perdana, agar menjadi panduan dalam proses pembelajarannya. Dosen telah memiliki kriteria performance level mahasiswa, misalnya outstanding, good dan juga mekanisme apakah akan role play, presentation, atau jigsaw. Team based memiliki end product yang itu merupakan kolaborasi berbagai bidang ilmu, bukan mono ilmu. Dalam hal tersebut dalam setiap mata kuliah dapat memilih apakah akan menerapkan case study atau team based project yang outpunya merupakan kolaborasi dengan berbagai mata kuliah atau bidang lainnya.
Acara pada siang hari dilanjutkan dengan bekerja mandiri yang memiliki target pada penutupan acara wajib mengumpulkan RPS dan RTM sesuai materi yang disampaikan dalam workshop. Undangan kali ini sebagai bentuk kerjasama yang tertuang dalam MoU oleh LP3M dari ketiga UPN yang ditandatangani pada akhir tahun 2021 dengan harapan dapat terjadi kolaborasi dan sinergi transfer knowledge yang dapat diterapkan pada masing-masing UPN dengan optimum.