Pengelolaan Sumberdaya Nasional Untuk Pertahanan Negara
Rabu, 31 Maret 2021 bertempat di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung Rektorat UPN “Veteran” Yogyakarta dan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) kedatangan tamu kehormatan, yaitu Brigjen TNI Fahrid Amran - Direktur Sumberdaya Pertahanan, Ditjen Potensi Pertahanan, Kemhan RI. Kehadiran beliau dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumberdaya Nasional Untuk Pertahanan Negara dan PP Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Pengelolaan Sumberdaya Nasional Untuk Pertahanan Negara di lingkungan UPN “Veteran” Yogykarta. Acara diselenggarakan secara luring terbatas dan diikuti peserta lain secara daring.
Acara dibuka oleh Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta Dr. M. Irhas Effendi, M.Si yang menyampaikan bahwa UPNYK sangat menjaga komitmen terhadap nilai-nilai pendiri dan sejarah. Dan UPNVY satu-satunya di dalam Perpres yang dalam melaksanakan Tri Dharma dilandasi dengan nilai-nilai bela negara yang mana nilai tersebut dilakukan pembinaan oleh Hankam. Dalam skep Rektor juga terdapat Road Map Bela Negara yang dimulai pada tahap penyadaran, pemahaman, internalisasi, implementasi, ecvaluasi sikap dan perilaku berbasiskan Bela Negara. Banyak pihak eksternal yang mengharapkan UPNVY dapat memberikan pelatihan Bela Negara, antara lain kepada ormas, dan masyarakat sekitar. UPNVY harus menjadi pioneer sesuai dengan visi misi kita menjadi pioneer berbasis Bela Negara.
Brigjen TNI Fahrid Amran memaparkan bahwa sesuai UU No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara bahwa TNI sebagai komponen utama dengan didukung Komponen Cadangan (KomCad) dan Komponen Pendukung (Komduk). Saat ini semua memetakan potensi pertahanan apa saja karena ancaman akan selalu datang, bahkan kita tidak pernah tahu ada Pandemi Covid-19 dan ini juga merupakan ancaman. Ancaman bisa militer dan non militer, yang sering kita anggap remeh karena belum terjadi pada diri sendiri, misalnya narkoba, penangkapan nelayan di perbatasan. TNI juga perlu dukungan berbagai pihak dalam pengelolaan sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya buatan, sarana dan prasarana sebagai Komcad dan Komduk. Ancaman tidak hanya militer dan non militer, akan tetapi ancaman hibrida dan Pandemi Covid-19 merupakan salah contoh karena dampaknya sangat luar biasa.
Paparan selanjutnya adalah bagaimana mekanisme pembentukan komponen cadangan yang akan dilakukan oleh TNI, dan khususnya bagaimana bisa diterapkan pada mahasiswa di Perguruan Tinggi. Mahasiswa yang ikut komponen cadangan, selama menjalani masa aktif, tetap memperoleh hak akademisnya dan tidak menyebabkan kehilangan status sebagai mahasiswa, diharapkan dapat dijadikan konversi sks. Hal tersebit selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Diskusi diawali dengan pertanyaan dari Kepala Pusat Bela Negara, bagaimana mekanisme Komcad bagi staf atau mahasiswa terkait ijin institusi atau kesibukan dan dijawab oleh Brigjen TNI Fahrid Amran bahwa institusi wajib memberikan ijin staf atau mahasiswa untuk mengikuti kegiatan terkait Bela Negara dan ada perlindungan UU. Sistem pertahanan kita adalah sistem pertahanan semesta, UPNVY telah memiliki Komduk dalam jumlah cukup banyak dan dapat diajukan untuk ditetapkan oleh negara, akan tetapi pembinaan dilakukan oleh institusi bekerjasama dengan Kemhan, hanya Komcad yang dananya didukung dalam APBN. Diskusi dilanjutkan dengan konfirmasi Wakil Rektor Bidang Akademik terkait harmonisasi pelaksanaan kegiatan Komcad dengan MBKM, bahwa kegiatan ini sangat dapat diimplementasikan dalam PT. Komcad bukan wajib militer karena sifatnya sukarela dan melalui tahapan proses seleksi, yang wajib adalah ketika diterima seleksi dan mengikuti Latsarmil.
Kegiatan pada hari ini memberikan banyak inspirasi dan masukan terkait dengan penyusunan SPMI MBKM dan Bela Negara yang akan diselenggarakan oleh LP3M pada 6-8 april 2021 mendatang bersama Wakil Dekan Bidang 1 dan 3. Acara pada hari ini ditutup dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri.