Penyamaan Persepsi Auditor AMI
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPN “Veteran” Yogyakarta menyelenggarakan Penyamaan Persepsi Auditor Audit Mutu Internal (AMI) pada Senin, 01 November 2021 secara luring terbatas. Acara oleh Ketua LP3M, Bapak Partoyo, S.P., M.P., Ph.D. yang menyampaikan bahwa AMI menggunakan sistem Pandu ini baru pertama kali dilakukan pada TA 2020/2021, sehingga kami membutuhkan juga evaluasi dari sisi auditor. Proses secara online dan sistem tetap harus berjalan, akan tetapi perbaikan sistem tetap juga akan berlangsung terus-menerus, setelah Monev yang berjalan lebih lancer setelah 3 semester berturut, sekarang saatnya evaluasi AMI yang baru pertama kali dilakukan secara sistem.
Acara dihadiri oleh 39 auditor tersertifikasi kompetensi audit mutu dan ditambah asesor BAN PT yang dimiliki oleh UPN “Veteran” Yogyakarta. Adapun yang menjadi pertimbangan adalah 39 auditor tersebut telah mengikuti pelatihan dan ujian kompetensi pada bulan Juli 2021 dengan kertas kerja berupa indikator matrik BAN PT, dan asesor BAN PT memilik pengalaman serupa sejak beberapa waktu sebelumnya sehingga dilibatkan sebagai Auditor AMI. Evaluasi dari sisi timlak telah dilakukan pada saat pelaksanaan upload dokumen AMI, sehingga pada acara hari ini akan dilakukan evaluasi dari sisi auditor AMI untuk pengembangan sistem lebih optimum di masa yang akan datang. Adapun di tahun 2022, Pandu akan memiliki modul baru yaitu audit bagi Lembaga, Biro, Unit Pelaksana Teknis, dan Laboratorium yang harapannya dapat launching bersamaan.
Memasuki acara inti, Kepala Pusat Penjaminan Mutu Internal: Dr. Dian Indri Purnamasari, Akt. CA menyampaikan perkembangan AMI yang dilakukan pada level Prodi dan Fakultas, sebuah sistem baru akan melalui banyak tahapan sosialisasi dan implementasi yang tidak sebentar. Pada periode pembukaan AMI 2 minggu pertama terjadi banyak kebingungan pada level timlak fakultas, sampai pada akhirnya terjadi perpanjangan sampai minggu ke-4 dan terjadi progres yang luar biasa dari prodi-prodi. Muncul banyak kesadaran dari Prodi bahwa ternyata ini sesuai dengan kebutuhan akreditasi prodi di masa yang akan datang, sehingga database dapat dicicil melalui AMI setiap tahunnya dan tidak mengalami kesulitan data. Bahkan beberapa prodi memberikan saran seperti sistem jangan ditutup permanen pada periode tertentu, akan tetapi dibuka seterusnya agar prodi dapat melakukan update data sewaktu-waktu. Prodi juga meminta agar semua indikator diberikan link atau tempat untuk upload data, walaupun tidak diminta dalam matrik BAN PT. Hal ini memberikan semangat bagi LP3M untuk selalu melakukan perbaikan sistem pada Pandu, baik Monev maupun AMI.
Acara ditutup dengan beberapa evaluasi dari sisi auditor, seperti link otomatis pada data yang sering dijadikan indikator penilaian yaitu data Dosen Tetap Program Studi (DTPS) dan data Kemahasiswaan. Hal ini dimaksudkan agar proses audit lebih mudah tanpa mencari data tersebut berulang. Demikian juga dengan memberikan tempat bagi komentar untuk setiap indikator agar auditor dapat mengisi alasan apa yang mendasari memberikan penilaian tertentu apabila diperlukan.