WORKSHOP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI Sesuai KKNI dan SNDikti
Pada hari Kamis, 19 Oktober 2017 LP3M menyelenggarakan kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Sesuai KKNI dan SN Dikti dengan mengundang narasumber dari UNY yaitu DR. Paidi, M.Si. Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa mestinya perguruan tinggi sudah menerapkan kurikulum KKNI (diatur Perpres, UUdan Peraturan Menteri). Selanjutnya program studi tinggal mengembangkan, secara garis besar, Pengembangan Kurikulum
(Baru) melalui Tahapan atau langkah-langkah sebagai berikut:
Penetapan Profil Lulusan
Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Penentuan Bahan Kajian
Pembentukan Mata Kuliah
Penentuan Bobot (sks) Mata Kuliah
Penyusunan deskripsi Mata Kuliah
Penyusunan Struktur Kurikulum
Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Penentuan Sistem Pembelajaran
Penentuan Sistem Asesmen/Penilaian
Penyusunan dokumen kurikulum
Selanjutnya untuk pengembangan Profil Lulusan, CPL dan CPMK dapat menggunakan pertanyaan berikut:
Profil Lulusan
• Apa peran yang akan dimainkan oleh lulusan Prodi ?
• Jika perannya sudah ditentukan, maka dapat dirumuskan Profil Lulusan Prod
Capaian Pembelajaran Lulusan
• Kemampuan apa yang perlu mereka kuasai agar dapat berperan di masyarakat?
• Dari profil lulusan dapat dirumuskan Learning Outcomes Prodi (CPL)
Mata Kuliah & Struktur Kurikulum
• Mata kuliah apa saja yang diperlukan untuk membangun CPL?
• Bagaimana menetapkan mata kuliah dan bobot (sks)?
• Bagaimana mendistribusikan mata kuliah pada tiap semester?
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah & Rencana Pembelajaran Semester
• Kemampuan apa yang dikembangkan pada tiap mata kuliah (CPMK)?
• Strategi apa yang digunakan untuk mencapai kemampuan tsb?
• Bagaimana memastikan kemampuan dapat dicapai?
Penetapan bahan kajian dapat menggunakan pedoman sbb:
Ø Bahan kajian diambil dari peta keilmuan (rumpun ilmu) yang menjadi ciri program studi atau dari khasanah keilmuan yang akan dibangun olehprogram studi.
Ø Bahan kajian bisa di tambah bidang/cabang IPTEKS tertentu yang diperlukan untuk antisipasi pengembangan ilmu di masa depan, atau dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/ profesi yang akan diterjuni oleh lulusan.
Bentuk Pembelajaran dapat menggunakan pilihan berikut
• Kuliah
• Responsi dan Tutorial
• Seminar
• Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan
Model/Metode Pembelajaran dapat menggunakan pilihan berikut
1. diskusi kelompok,
2. simulasi,
3. studi kasus,
4. pembelajaran kolaboratif,
5. pembelajaran kooperatif,
6. pembelajaran berbasis proyek,
7. pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain yang efektif.
Demikian ringkasan materi kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum Pendidikian Tinggi Sesuai KKNI dan SN Dikti. Semoga bermanfaat (sie).
(Baru) melalui Tahapan atau langkah-langkah sebagai berikut:
Penetapan Profil Lulusan
Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Penentuan Bahan Kajian
Pembentukan Mata Kuliah
Penentuan Bobot (sks) Mata Kuliah
Penyusunan deskripsi Mata Kuliah
Penyusunan Struktur Kurikulum
Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Penentuan Sistem Pembelajaran
Penentuan Sistem Asesmen/Penilaian
Penyusunan dokumen kurikulum
Selanjutnya untuk pengembangan Profil Lulusan, CPL dan CPMK dapat menggunakan pertanyaan berikut:
Profil Lulusan
• Apa peran yang akan dimainkan oleh lulusan Prodi ?
• Jika perannya sudah ditentukan, maka dapat dirumuskan Profil Lulusan Prod
Capaian Pembelajaran Lulusan
• Kemampuan apa yang perlu mereka kuasai agar dapat berperan di masyarakat?
• Dari profil lulusan dapat dirumuskan Learning Outcomes Prodi (CPL)
Mata Kuliah & Struktur Kurikulum
• Mata kuliah apa saja yang diperlukan untuk membangun CPL?
• Bagaimana menetapkan mata kuliah dan bobot (sks)?
• Bagaimana mendistribusikan mata kuliah pada tiap semester?
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah & Rencana Pembelajaran Semester
• Kemampuan apa yang dikembangkan pada tiap mata kuliah (CPMK)?
• Strategi apa yang digunakan untuk mencapai kemampuan tsb?
• Bagaimana memastikan kemampuan dapat dicapai?
Penetapan bahan kajian dapat menggunakan pedoman sbb:
Ø Bahan kajian diambil dari peta keilmuan (rumpun ilmu) yang menjadi ciri program studi atau dari khasanah keilmuan yang akan dibangun olehprogram studi.
Ø Bahan kajian bisa di tambah bidang/cabang IPTEKS tertentu yang diperlukan untuk antisipasi pengembangan ilmu di masa depan, atau dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/ profesi yang akan diterjuni oleh lulusan.
Bentuk Pembelajaran dapat menggunakan pilihan berikut
• Kuliah
• Responsi dan Tutorial
• Seminar
• Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan
Model/Metode Pembelajaran dapat menggunakan pilihan berikut
1. diskusi kelompok,
2. simulasi,
3. studi kasus,
4. pembelajaran kolaboratif,
5. pembelajaran kooperatif,
6. pembelajaran berbasis proyek,
7. pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain yang efektif.
Demikian ringkasan materi kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum Pendidikian Tinggi Sesuai KKNI dan SN Dikti. Semoga bermanfaat (sie).