Benchmarking Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Universitas Mataram
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPN “Veteran” Yogyakarta hadir memenuhi undangan dari Universitas Mataram secara luring pada Rabu, 30 Maret 2022 dalam acara Benchmarking Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Universitas Mataram. LP3M UPN “Veteran” Yogyakarta dihadiri oleh Ketua LP3M, Sekretaris Lembaga, Kapus Pengembangan Pembelajaran, dan Kapus Penjaminan Mutu Internal, yang kesemuanya berkepentingan terhadap benchmarking SPMI yang berjalan diantara keduanya.
Acara di buka oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Universitas Mataram (Unram) Dr. Ir. Lestari Ujianto, M.Sc. Beliau menceritakan sejarah pengembangan LPMPP yang merupakan gabungan antara Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan pada tahun 2016. LPMPP memiliki koordinator penjaminan mutu dan koordinator pengembangan pendidikan. Koordinator penjaminan mutu menangani SPMI dan SPME, sedangkan Koordinator pengembangan pendidikan bertugas untuk pengembangan kurikulum dan kebijakan pendidikan. Beliau berharap ke depan akan terdapat kerjasama yang baik dengan saling menjalin sebuah relasi, khususnya untuk penjaminan mutu dan pengembangan Pendidikan. LPMPP Unram memiliki Gugus Penjaminan Mutu Fakultas/Pascasarjana/Vokasi dan Unit Penjaminan Mutu Prodi di Bawah Rektor.
Acara dilanjutkan dengan ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari LPMPP Unram dari Ketua LP3M UPNVYK dan menyampaikan maksud tujuan kedatangan. Ketua LP3M UPNVYK menjelaskan terdapat struktur organisasi yang berbeda, dan kekhasan kami pada Bela Negara. Beliau memaparkan bagaimana mekanisme penjaminan mutu yang berjalan di UPNVYK dan berharap dapat perbandingan dengan mekanisme di LPMPP Unram, agar tercipta tindak lanjut optimum dari kedua belah pihak. LSP dan MBKM posisinya berada di bawah LP3M UPNVYK, sementara di Unram bagaimana?
Sharing dilanjutkan dengan paparan terkait pelaksanaan penjaminan mutu LPMPP Unram oleh Dr. Sitti Latifah, S.Hut., M.Sc.F. yang menjelaskan bahwa didalam fungsinya bergabung Monev, AMI, dan juga PME, terdapat struktur baru di 2017, akan tetapi statuta masih dalam proses karena seharusnya beberapa Kapus dengan ketugasan yang tidak ringan. Penjaminan mutu merupakan sesuatu yang penting, akan tetapi tidak menarik, sehingga tidak ada yang mau mengerjakannya. Penjaminan mutu disini justru terbaik dimulai dari Fakultas, khususnya berawal dari Fakultas Kedokteran, yang kemudian dibawa ke level Universitas dengan harapan budaya mutu berjalan dengan baik. Tidak semua orang mau bekerja pada penjaminan mutu, akan tetapi dicari ketika akreditasi dan turut menentukan berhasil tidaknya, hal tersebut lambat laun menyadarkan bahwa penjaminan mutu merupakan hal penting, sehingga wajib ada komitmen dan audit insidental pada semua unit tanpa terkecuali dengan 106 auditor.
Dalam proses audit, ditemukan banyak tantangan, resistensi pejabat terkait, dan temuan-temuan, akan tetapi saat ini semua memahami dan menyadari ketika Akreditasi, ISK, dan kebutuhan lain selalu ditanya penjaminan mutu dan pelaksanannya di setiap prodi. Posisi saat ini standar masih sampai MBKM, dan direncanakan segera standar internasional karena ada target akreditasi internasional. Proses audit pada aplikasi spmi.unram.ac.id sampai pada level observasi dengan 9 kriteria, belum sampai penilaian, akan tetapi data hasil audit ini digunakan pimpinan untuk menentukan skala prioritas ikut serta dalam program hibah apapun, eksternal dan internal. Aplikasi yang dimiliki digunakan dalam audit level prodi, fakultas, universitas (khususnya APT), dan menjadi tanggungjawab masing-masing pejabat terkait yang bekerjasama dan koordinasi dengan unit penjaminan mutu level Fakultas dan prodi. Unram memiliki tim khusus yang terdiri dari para asesor BAN PT dan LAM yang bertugas terkait dengan data LKPS dan sudah terintegrasi dengan semua sistem yang ada di sini, luaran dalam bentuk tabel sesuai LKPS dan asesor dapat melakukan simulasi pada penjamu.unram.ac.id. Saat ini sedang mempersiapkan Akreditasi Internasional bekerjasama dengan Penjaminan Mutu Universitas Airlangga. Penjaminan mutu adalah yang utama sehingga penggelontoran dana sangat besar pada bagian ini di UNRAM, sehingga dapat memberikan reward bagi Prodi terbaiknya agar leverage di level Universitas dapat terangkat.
Lebih banyak mengunakan sistem saat ini untuk membantu auditor dalam penjaminan mutu. Sedang dipersiapkan untuk akreditasi internasional dalam rangka pemenuhan IKU 8. Membangun semangat dan membangun komitemen prodi merupakan hal yang perlu diupayakan. Saat ini LKPS dan LED merupakan bagian dari program studi, Prodi yang meyusun akreditasi mendapat insentif untuk penyusunan LKPS dan LED. Berdasar LED ini, LPMPP bisa mendorong prodi yang siap untuk didorong ke unggul.
Paparan selanjutnya dari Koordinator Pengembangan Pendidikan Dr. Lalu Muhaimi, M.Pd. Pengembangan Pendidikan menjadi salah satu unit di LPMPP, Pendidikan berfokus pada pengembangan pembelajaran sehingga MBKM diserahkan di tingkat universitas dalam bentuk taskforce. MBKM memerlukan perhatian khusus, Bapak Rektor UNRAM mengharapkan MBKM dikelola dalam tingkat unit sendiri. OTK masih dalam proses kesana untuk penambahn unit. Adanya tuntutan dalam tahun 2019 yaitu pembelajaran daring. Pembelajaran daring menggunakan moodle untuk sebagai fasilitasi pembelajaran daring. Pembelajaran memerlukan evaluasi, dalam bentuk evaluasi pembelajaran di rumah yang sudah terintegrasi di SIA. Dengan ketentuan: mahasiswa tidak bisa mengisi KRS apabila tidak mengisi evaluasi pembelajaran di rumah. Pada coordinator pengembangan Pendidikan bersinergi dengan koordinator mutu, secara khusus terkait dengan standar Pendidikan pada kurikulum.
UNRAM memiliki pedoman penyusunan kurikulum di UNRAM. Termasuk didalam nya adalah RPS, Pedoman kurikulum ini diacu dan dipakai oleh tiap prodi. Kolaborasi partisipatif yang dikejar saat ini adalah OBE, pembelajaran berbasis outcome. Pembelajaran yang berbasis kasus atau projek tidak dapat dilihat nyata bila tidak ada RPS, sehingga RPS menjadi hal penting sebagai deklarasi pembelajaran berbasis OBE. Untuk insentif pengembangan pembelajaran dengan RPS yang kami inginkan, diwujudkan dalam bentuk hibah. Buku ajar diarahkan dalam bentuk buku digital, pembuatan buku digital ini menjadi insentif dari LPMPP pula. Pada saat ini sudah masuk pada evaluasi RPS yang telah dikumpulkan oleh para dosen. Fokus pada penciptaan dokumen: RPS, LKPS, LED dan kurikulum berbasis capaian untuk mendukung akreditasi. Rektor UNRAM memberi perhatian luar biasa kepada LPMPP untuk mendorong implementasi dan keberlanjutan dari akreditasi.
Peningkatan pelayanan dilakukan dengan budaya diskusi yang dilakukan pada setiap senin pagi “coffee morning” untuk berdiskusi apa saja capaian lalu yang bisa di evaluasi dan akan dilakukan dalam minggu kedepan yang akan berjalan. Untuk tenaga kependidikan dilakukan dengan melakukan workshop terkait pelayanan prima. Beberapa upaya peningkatan mutu dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya: reward berupa insentif, hibah dan tuntutan keharusan dalam sistem. Insentif sebagai reward bagi Gugus Penjaminan Mutu (GPM) dan tim akreditasi diberikan dengan peningkatan point dalam renumerasi. Pelaksanaan hibah dilakukan dalam kegiatan program kerja, yang merupakan kegiatan Lembaga yang didukung oleh Universitas untuk dilakukan oleh Program Studi. Dana Hibah melihat pencapaian mutu yang disyaratkan bagi Prodi. Anggaran pada saat ini masih menginduk pada anggaran universitas dan kedepan, dana hibah diserahkan langsung ke LPMPP, dan dilakukan seleksi oleh LPMPP. Salahsatu yang pernah dilakukan adalah memberikan dana hibah. Serta nya ada keharusan yang menuntu dilakukan, salah satu contohnya adalah: “SK Mengajar tidak akan di terbitkan apabila tidak menyerahkan RPS”.
Hibah-hibah
- Hibah Bantuan penyusuan LKPS dan LED
- Bantuan Pengembangan Buku Ajar Digital (berdasar RPS pada panduan penyusunan kurikulum): Rp 6 juta potong pajak
Sekenario Hibah: Kompetisi dengan penyiapan panduan ini yang menjadi acuan yang sudah berbasis OBE dan buku ajar ini dicetak dalam digital.
Besar harapan kita bahwa dapat saling berkolaborasi dan menindaklanjuti hal-hal positif agar SPMI semakin optimum pada PT masing-masing