LPMPP dan FISIP UPN Veteran Yogyakarta Perkuat Implementasi Kurikulum OBE untuk Mendorong Akreditasi Internasional Prodi Ilmu Komunikasi
Yogyakarta — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguatan Outcome-Based Education (OBE) di Program Studi Ilmu Komunikasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 26 November 2025, di Ruang Rapat Prodi Ilmu Komunikasi dan dihadiri secara lengkap oleh Tim Kurikulum Prodi.
Hadir sebagai narasumber, Dr. Herlina Jayadianti, Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran (Kapus PP) Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UPNVY, yang memberikan pemaparan komprehensif mengenai pentingnya penerapan OBE dalam kurikulum pendidikan tinggi modern. Selain itu, kegiatan dipimpin langsung oleh Sika Nur Indah, S.Sos., M.I.Kom., Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UPNVY, yang menegaskan komitmen prodi dalam memperkuat kurikulum berbasis luaran untuk menjawab tantangan global.
Mengapa Penguatan OBE Menjadi Krusial bagi Prodi Ilmu Komunikasi?
Dalam paparan yang disampaikan, kapus PP LPMPP menekankan bahwa OBE bukan sekadar paradigma kurikulum, tetapi kerangka strategis yang memastikan bahwa setiap mata kuliah, aktivitas pembelajaran, metode evaluasi, hingga seluruh ekosistem pembelajaran selaras dengan capaian pembelajaran lulusan (CPL). “Untuk menuju akreditasi internasional, kurikulum OBE bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Lulusan Ilmu Komunikasi harus mampu menunjukkan kemampuan nyata: kompetensi profesional, keterampilan digital, pemikiran kritis, serta etika komunikasi di era informasi,” jelasnya.
OBE memandu dosen dan prodi untuk merancang kurikulum yang menitikberatkan pada capaian, bukan sekadar penyampaian materi. Pendekatan ini memastikan bahwa lulusan tidak hanya memahami teori komunikasi, tetapi juga mampu mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan karya serta strategi komunikasi yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Fokus Prodi Ilmu Komunikasi: Menjawab Tantangan Profesional Global
Koordinator Prodi, Sika Nur Indah, S.Sos., M.I.Kom., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UPNVY tengah memperkuat pijakan kurikulumnya untuk menjawab dinamika profesi komunikasi yang semakin berkembang.
“OBE memberi kami peta jalan yang jelas. Dengan pendekatan ini, kami memastikan lulusan Ilmu Komunikasi UPNVY memiliki kompetensi global dan berdaya saing tinggi, baik di industri kreatif, media digital, public relations, komunikasi strategis, maupun penelitian komunikasi,” ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa penguatan kurikulum merupakan bagian dari upaya prodi dalam meningkatkan kesiapan menuju akreditasi internasional, sekaligus komitmen untuk menjaga kualitas pendidikan berkelanjutan.
Pembahasan Teknis: Kesiapan, Evaluasi, dan Penyelarasan Dokumen Kurikulum
Dalam diskusi teknis, Tim Kurikulum Prodi dan LPMPP membahas beberapa topik utama, antara lain: Penyelarasan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan standar nasional dan internasional, Keselarasan CPL–CPMK–Sub-CPMK–Materi agar setiap aktivitas pembelajaran dapat diukur secara jelas, Penetapan bentuk asesmen yang mampu mengevaluasi kemampuan mahasiswa secara autentik, tidak hanya melalui ujian, tetapi juga portofolio, studi kasus, proyek, kampanye komunikasi, dan karya kreatif, Pemetaan kurikulum terhadap kebutuhan industri dan dunia profesi komunikasi, termasuk peran strategis teknologi digital, data-driven communication, dan literasi media, dan Kesiapan borang internasional, yang menjadi fondasi untuk memulai proses akreditasi global.
Kapus PP LPMPP juga menekankan pentingnya continuous improvement, di mana kurikulum harus diperbaharui secara berkala melalui evaluasi data pembelajaran, umpan balik pengguna lulusan, serta analisis kebutuhan industri komunikasi yang terus berubah.
Tujuan dan Sasaran OBE bagi Prodi Ilmu Komunikasi
Rumusan tujuan dan sasaran OBE bagi Prodi Ilmu Komunikasi UPNVY semakin mempertegas arah transformasi kurikulum yang ingin dicapai. Melalui kegiatan ini, prodi menegaskan komitmennya untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya kompeten dan adaptif, tetapi juga berkarakter kebangsaan sesuai dengan jati diri UPN sebagai Kampus Bela Negara. Kurikulum Ilmu Komunikasi ditata agar lebih relevan dengan dinamika profesi masa kini—mulai dari media digital, riset komunikasi, televisi dan film, jurnalisme data, komunikasi politik, periklanan kreatif, hingga hubungan masyarakat—sehingga mahasiswa benar-benar dipersiapkan untuk menghadapi kebutuhan industri yang terus berkembang.
Sasaran OBE ini juga mengarah pada penyelarasan kurikulum dengan standar internasional seperti AQAS dan FIBAA, sebagai pijakan strategis menuju akreditasi global. Di sisi lain, prodi membangun ekosistem pembelajaran yang inovatif melalui pendekatan berbasis proyek, kolaborasi dengan dunia industri, serta integrasi teknologi digital dalam setiap proses belajar.
Melalui penguatan ini, mahasiswa didorong untuk menghasilkan karya nyata yang berdampak, mulai dari kampanye komunikasi, produksi konten kreatif, riset media, strategi komunikasi organisasi, hingga karya visual yang memenuhi standar profesional. Tak hanya itu, pengembangan employability skills seperti komunikasi interpersonal, literasi digital, kemampuan manajemen isu, pemikiran kritis, dan etika profesional menjadi fokus utama, sehingga lulusan Ilmu Komunikasi UPNVY siap bersaing dan berkontribusi di berbagai sektor komunikasi modern.
Komitmen FISIP UPNVY: Membangun Kurikulum Modern dan Berkelanjutan
Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam transformasi pembelajaran di Prodi Ilmu Komunikasi. Dengan dukungan LPMPP, penguatan OBE akan terus dilaksanakan melalui berbagai pendampingan, workshop, serta penyelarasan dokumen kurikulum. Dengan semakin matangnya penerapan OBE, FISIP UPNVY berharap Prodi Ilmu Komunikasi dapat melangkah menuju standar pendidikan internasional, sekaligus menghasilkan lulusan yang relevan dengan ekosistem industri komunikasi masa depan: kreatif, kritis, etis, dan adaptif dalam menghadapi perubahan global.