Tim Penjaminan Mutu UIN Sunan Ampel Surabaya Lakukan Benchmarking ke LPMPP UPN “Veteran” Yogyakarta

Yogyakarta, 27 Oktober 2025 — Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menerima kunjungan dari tim penjaminan mutu Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya) (UINSA). Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan benchmarking dan studi banding sistem penjaminan mutu antar perguruan tinggi dalam rangka memperkuat implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) serta meningkatkan kualitas tata kelola akademik di lingkungan perguruan tinggi. Tim dari UIN Sunan Ampel Surabaya terdiri atas dr. H. Mohammad Hadi Sucipto, Lc., M.H.I. selaku Koordinator Pusat Pengembangan Standar dan Audit Mutu Akademik, Ibu Asri Sawiji, M.T., serta Dr. Lukman Fahmi, S.Ag., M.Pd.. Rombongan disambut hangat oleh jajaran LPMPP UPN “Veteran” Yogyakarta, yang dipimpin oleh Sekretaris LPMPP, Dr. Ir. Mofit Eko Poerwanto, M.P., beserta para kapus dan staf penjaminan mutu. Dalam sambutannya, Dr. Ir. Mofit Eko Poerwanto, M.P. menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran tim dari UINSA. Ia menegaskan bahwa kegiatan benchmarking seperti ini menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem penjaminan mutu yang kolaboratif dan berkelanjutan antar perguruan tinggi.
“Kami sangat berterimakasih atas kehadiran tim dari UINSA ke kantor penjaminan mutu. Semoga kegiatan ini dapat menjadi ajang saling belajar dan berbagi praktik baik dalam implementasi SPMI, khususnya dalam hal penguatan Gugus Kendali Mutu di tingkat jurusan serta pengelolaan mutu di level UPPS. Kami juga berharap, kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” ujar Dr. Mofit. Kegiatan benchmarking ini berfokus pada tata kelola penjaminan mutu akademik, meliputi Penjaminan mutu di tingkat universitas, timlak mutu di tiap fakultas dan timlak mutu di tingkat jurusan, bagaimana mekanisme pengelolaan mutu di tingkat UPPS (Unit Pengelola Program Studi), serta siklus implementasi SPMI yang diterapkan di UPNVY. Dalam sesi diskusi, LPMPP UPNVY memaparkan secara komprehensif penerapan siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar) yang menjadi kerangka kerja utama dalam sistem penjaminan mutu. Melalui pendekatan ini, UPNVY memastikan setiap proses akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat berjalan sesuai standar yang ditetapkan dan terus mengalami perbaikan berkelanjutan. Dr. Ir. Johan Danu Prasetya, S. Kel, M.Si sebagai kapus PMI menjelaskan secara runtut proses monev pembelajaran yang ada di UPNVY dengan menunjukkan aplikasi Pandu.
Integrasi SPMI dengan IKU dan IKT
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Ir. Johan Danu Prasetya, S. Kel, M.Si menekankan pentingnya integrasi antara sistem penjaminan mutu dengan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. IKU menjadi ukuran kinerja utama perguruan tinggi dalam mewujudkan outcome pendidikan tinggi yang berdampak nyata, seperti peningkatan kompetensi lulusan, kualitas dosen, relevansi pembelajaran, serta kerja sama dengan dunia industri dan masyarakat. Sementara IKT menjadi indikator tambahan yang dirancang sesuai kekhasan, visi, dan arah strategis universitas. LPMPP UPNVY berperan aktif dalam mengawal ketercapaian IKU dan IKT tersebut dengan memastikan setiap standar mutu, audit internal, dan monev (monitoring dan evaluasi) akademik berjalan efektif dan berbasis data. “Pencapaian IKU dan IKT bukan hanya tanggung jawab pimpinan universitas, tetapi hasil kerja seluruh civitas akademika. Sistem penjaminan mutu hadir untuk memastikan proses itu terukur dan berkelanjutan,” ujar kapus PMI LPMPP dalam paparannya.
Pertukaran Praktik Baik dan Penguatan Kolaborasi
Selama kegiatan berlangsung, tim UINSA turut berbagi pengalaman dalam pelaksanaan audit mutu internal, pengembangan standar akademik, serta penguatan budaya mutu di lingkungan UINSA. Sesi diskusi berlangsung hangat dan interaktif, mencakup berbagai topik seperti sistem pelaporan hasil AMI (Audit Mutu Internal), digitalisasi dokumen mutu, serta strategi monitoring dan monev yang efektif. Dr. H. Mohammad Hadi Sucipto, Lc., M.H.I. menyampaikan kesan mendalam terhadap sistem penjaminan mutu yang telah dikembangkan UPNVY. “Kami sudah lama mendengar nama besar UPN. Kami belajar banyak bahkan dari website UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, dan ternyata setelah kami berkunjung langsung, di dalamnya lebih indah dan banyak hal yang bisa ditiru. Dari aspek monitoring, monev, AMI, hingga bagaimana SPMI selalu diperbarui sesuai regulasi terbaru — termasuk pembagian tanggung jawab sampai ke level fakultas — LPMPP UPN mampu memastikan semuanya berjalan dengan baik. Banyak mutiara yang belum sempat kami gali karena waktu kunjungan yang singkat,” ujar Hadi.
Menutup dengan Semangat Bertumbuh Bersama
Menutup pertemuan siang itu, Dr. Ir. Mofit Eko Poerwanto, M.P kembali menegaskan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi untuk mencapai visi bersama dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. “Bertumbuh bersama menjadi perguruan tinggi yang besar, semua harus bekerja sama, tidak ada yang bisa besar sendiri,” tutur Dr. Mofit saat menutup kegiatan. “Semoga kerja sama antara UINSA dan UPNVY terus terjalin erat, saling menguatkan, dan membawa manfaat bagi peningkatan mutu pendidikan tinggi nasional.” Melalui kegiatan benchmarking ini, baik UIN Sunan Ampel Surabaya maupun UPN “Veteran” Yogyakarta berharap dapat memperkuat jejaring penjaminan mutu, memperkaya praktik baik (best practices), serta mendorong terwujudnya perguruan tinggi yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global.