WORKSHOP IMPLEMENTASI BELA NEGARA DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI YOGYAKARTA
Pada Selasa, 4 Desember 2018, LP3M kembali mengadakan kegiatan yang mana acara ini sekaligus dalam rangka Dies Natalis UPN “Veteran” Yogyakarta ke – 60. Kegiatan Workshop Implementasi Bela Nrgara dalam Menangani Kenakalan Remaja di Yogyakarta dibuka oleh Bpk. Dr. Moh Irhas Effendi, M.Si selaku Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta menghadirkan Prof. Dr. Djoko Suryo dari UGM, Drs. Baskoro Aji dari Dispora DIY, peneliti klithih Ibu Dr. Arum, F dari Fakultas Psikologi UGM dan Dr. Singgih Saptono,MT selaku wakil rektor bidang kemahasiswaan, perencanaan, dan kerjasama. Disampaikan Prof. Djoko Surya bahwa lahirnya generasi milenial maka perlu: Penyegaran kembali Negara Bangsa, Ikatan Kebangsaan dan Keindonesiaaan; Penyegaran kembali Nilai-Nilai Pancasila; Penyegaran kembali Konsep / Motto Bhinneka Tunggal Ika dalam rangka bela Negara.Sementara itu, Bapak Baskoro Aji menenkankan perlunya bela diri bagi remaja agar dapat mem-bela Negara, mengingat kondisi lingkungan yang makin meng-global (Globalisasi), Perkembangan Teknologi informasi mempengaruhi/mengubah Peradaban Manusia; Media sosial menjadi kebutuhan sekaligus ancaman tata kehidupan masyarakat. Genarasi muda mencari bentuk dan identitas diri, dan kecenderungan sedikit mengabaikan tentang bela negara dan generasi apatis hal ini ditengarai dari: Kenakalan remaja di DIY, mamasuki kondisi yang memprihatinkan/meresahkan munculnya aktifitas Gank (motor) yang tersetruktur di kenal “KLITHIH”; Aktifitas “KLITHIH” banyak dilakukan oleh usia pelajar/remaja, namun kadang aktifitasnya sudah bukan saja kategori kenakalan remaja, mengarah kriminalitas; Kegiatan “KLITHIH” jika berkelanjutan dapat memperburuk citra Kota Pelajar dan Daerah Tujuan Pendidikan, sehingga perlu penanganan serius berbagai pihak. Hasil penelitian Klithih (Febriani, disampaikan dalam kegiatan ini ) dengan responden remaja SMA sederajad menemukan bahwa pelaku klithih dari sisi kecerdasan berada pada rentang KS – RB; Kepribadian yang meliputi: kematangan emosi: buruk, intense agresi: tinggi dan konsep diri: buruk; inter relasi dg ayah: buruk, dengan ibu: buruk dan konformitas kelompok: tinggi. UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai PT Bela Negara sejak dini membentengi mahasiswanya dengan antara lain: pada seleksi mahasiswa baru nilai raport Pendidikan kewarganegaraan atau yang sejenis termasuk poin penilaian. Kemudian setelah menjadi mahasiswa di awal dibekali dengan pendidikan bela Negara demikian disampaikan Bpk singgih Saptono selaku wakil rector bidang kemahasiswaan dan kerjasama. (sie)