WORKSHOP PENYUSUNAN BORANG PRODI VIA SAPTO
BAN PT menggunakan SAPTO dalam proses reakreditasi, oelh karena itu program studi yang hendak mengajukan reakreditasi harus paham betul apa dan bagaimana SAPTO. Untuk itulah Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPN “Veteran” Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan workshop penyususnan borang prodi via SAPTO pada Rabu, 26 Oktober 2018 di Boko room Grand Quality Hotel. Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Dr. Lukito Edi Nugroho, MSi yang merupakan tim pengembang SAPTO. Ada beberapa catatan dari kegiatan ini yaitu: bahwa hingga saat ini asesor BAN PT dalam menilai akreditasi prodi masih menggunakan borang lama yang terdiri dari 100 item pertanyaan yang harus diisi. Untuk itu ketika prodi mengusulkan akreditasi (termasuk prodi baru) maka maksimalkan usulan yang ada. Bagi prodi baru, dari 100 pertanyaan borang S1 hanya 15 yang kosong & tidak bisa diisi seperti: 1. Jumlah lulusan, 2. Masa studi, 3.tracer study, dll. Kemudian dari 15 pertanyaan, table jangan kosong lengkapi dengan prosedur dulu misal: belum ada yang menyusun tugas akhir (TA), maka isi dengan panduan TA secara lengkap. Jika belum ada lulusan, maka web tracer study sudah ada terlebih dahulu, setidaknya dokumen-dokumen panduan ada dulu dan lengkap. Proses assessment bukan superior inferior tapi peer. Asesor hanyalah perangkat yang digunakan BAN PT untuk akreditasi. Tujuan assessment lapangan adalah melengkapi dokumen. Borang adalah cara prodi menunjukan fakta apa yang sudah dilakukan di prodi. Intinya kejujuran dan objektifitas atau apa adanya jangan ditutupi & ini adalah titik start perbaikan. Borang harus ringkas tepat sasaran dan patuh pada format. Demikian beberapa hal yang dapat dirangkum dari kegiatan workshop penyusunan borang prodi via SAPTO. Semoga bermanfaat dan semangat menyusun borang. (sie)